Kamis, 03 November 2016

on Leave a Comment

Sindiran Pedas Indro Warkop Untuk Para Penggangu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja (AHOK)

Agen Dewa Poker - Para Masyarakat indonesia terlalu cenderung dan memiliki sensibilitas terhadap humor dalam kehidupan keseharian, Dari Media Sosial yang mencerminkan hal - hal yang tak terhitung kekonyolan dan kocak yang bertebaran beragam peristiwa. Di mulai dari kisruh politik, Korupsi, sampai ke kasus Kriminal.


SITUS RESMI JUDI ONLINE

mencoba mengulik lebih dalam soal pejabat publik lain yang menurut Indro juga memiliki sisi humor. Pilihan Indro jatuh kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.Gubernur DKI Jakarta itu sering kali dianggap terlalu keras baik dalam sikap maupun perkataan. Tetapi Indro justru melihat hal itu sebagai bagian dari sisi komedi seorang Ahok.

AGEN POKER UANG ASLI

Gubernur DKI Jakarta itu sering kali dianggap terlalu keras baik dalam sikap maupun perkataan. Tetapi Indro justru melihat hal itu sebagai bagian dari sisi komedi seorang Ahok.

AGEN DOMINO UANG ASLI

"Ahok itu komedi, tapi serius. Agak sarkas, tetapi cuma di mulut. Sampean pilih mana, agak sarkas di mulut atau kalem, tapi bisa bikin hilang (nyawa) orang? Dia mau diganti orang lebih hebat, yang mengganti mikir rakyat atau mikir partainya sendiri? Masa partai lebih goblok dari rakyat? Aku semakin yakin partai yang membuat rusak bangsa ini," ujar Indro.

POKER ONLINE UANG ASLI

Kehidupan dan karier Indro tidak bisa dipisahkan dari kota Jakarta. Bahkan, trio lawaknya bersama almarhum Dono dan Kasino juga menggunakan akronim "DKI" yang senada dengan nama ibu kota.
Melihat mulai memanasnya bursa calon gubernur DKI jelang Pilkada 2017, Indro sudah terang-terangan mengemukakan sikapnya.

DOMINO ONLINE UANG ASLI

"Aku secara Indro Warkop dorong kemauan rakyat, yang independen. Independen kemarin mau dijegal. Padahal, independen itu kemauan rakyat. Partai cuma pikirin kemauan sendiri. Berapa orang artis di sana (DPR/MPR) dari zaman dulu? Ada kemajuan soal masalah hak kekayaan intelektual? Tidak ada! So, ngapain dia di sana. 'Elu dipilih karena elu artis, kampret.' Kan, begitu cara berpikirnya," kata Indro, tegas.

0 komentar:

SpecialisPoker. Diberdayakan oleh Blogger.