Agen Dewa Poker - Sejak Presiden Rodrigo Duterte menjabat tujuh pekan silam,Filipina mencatat ada 1.800 orang dibunuh karena tersangkut kasus narkoba dan pembunuhan secara sepihak.
Duterte sudah berjanji pada saat kampanyenya memerangi jaringan pengedar narkoba internasional yang masuk ke Pilipina.
Kepala Kepolisian Filipina, Ronald Dela Rosa, mengatakan kepada sebuah komite Senat, Senin ,712 pengedar dan pengguna narkoba sudah tewas dalam operasi sejak 1 Juli.
Kepala polisi pilipina ,Dela Rosa berjanji akan menyelidiki pembunuhan di luar operasi aparat kepolisian, seperti yang dilaporkan Reuters.
Komentar orang nomor satu di kepolisian Filipina itu terjadi sehari setelah Duterte mengecam akan keluar dari PBB karena sejumlah kasus pembunuhan yang dinilai melanggar ham.
Duterte mengatakan dalam sebuah konferensi pers Minggu malam bahwa Filipina akan meninggalkan PBB menyusul kritik organisasi itu terhadap dirinya untuk perang melawan narkoba.
Presiden Duterte bahkan menungkapkan niatnya untuk mengundang China dan negara lainnya untuk membentuk sebuah forum global yang baru, menuduh PBB telah gagal memenuhi tugasnya.
"Saya akan undang semua negara. Saya mungkin akan undang China dan negara-negara Afrika," tambah dia.
Namun, Menteri Luar Negeri Filipina Perfecto Yasay mengatakan, Filipina akan tetap menjadi anggota PBB.
Yasay juga menjelaskan bahwa komentar Presiden Duterte itu sebagai ungkapan dari ‘kekecewaan yang mendalam dan frustrasi’ atas PBB.
Kami berkomitmen untuk PBB meskipun banyak hal yang mengecewakan yang terjadi terhadap lembaga internasional ini," ujar Yasay dalam konferensi pers.
Pekan lalu, Badan HAM PBB mendesak Manila untuk menghentikan pembunuhan warga sipil diluar proses hukum.
Yasay mengatakan, Duterte telah berjanji untuk menegakkan HAM dalam perang melawan peredaran narkoba dan telah memerintahkan polisi untuk menyelidiki dan menuntut pelaku.
Senator Leila de Lima, seorang pengeritik Duterte, mendesak polisi dan pejabat anti-narkotika untuk menjelaskan adanya peningkatan pembunuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar