Warga Penjaringan Yang Berjumlah Ratusan Coba Usir Ahok, 3 Orang Penyerang Jadi Tersangka

Agen Dewa Poker - Warga Penjaringan berjumlah ratusan, Jakarta Utara, menolak keras kedatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke tempat peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), ‎Kamis sore. Warga yang menyerang kendaraan Ahok akhirnya bentrok dengan aparat kepolisian. Tiga demonstrasi yang ditahan polisi saat Gubernur DKI Jakarta meresmikan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) ditetapkan menjadi tersangka. Polres Jakarta Utara menetapkan ketiganya sebagai tersangka.

AGEN DEWA POKER

“Mereka terbukti melakukan tindakan pengrusakan dan penganiayaan saat aksi demo di Jalan Bandengan Utara, Penjaringan, Jakarta Utara. Selain itu juga melukai dua anggota kepolisian Polsek Metro Penjaringan dan Polres Jakarta Utara dan Kameramen Humas Pemprov DKI,” kata kata Kapolres Jakarta Utara, Kombes Daniel Bolly Tifaona. Selain itu, pelaku juga diduga melakukan perusakan mobil patroli dan mobil Avanza milik anggota Polres Jakarta Utara. “Kami masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap ketiga tersangka,” kata Kapolres Jakarta Utara, Kombes Daniel Bolly Tifaona.

POKER TERPERCAYA DI INDONESIA

Para pengunjuk rasa kesal karena polisi tidak memperkenankan mereka berdemonstrasi. Mereka juga ingin mengusir Ahok dari acara peresmian RPTRA di Jalan Penjaringan, Jakarta Utara. Warga yang mengaku berasal dari kolong tol dan Luar Batang itu ingin melampiaskan kemarahannya. Sebab, merasa dirugikan akibat penggusuran rumah mereka yang sebenarnya berdiri di atas lahan milik negara. Walau unjuk rasa berlangsung ricuh, suasana di tempat peresmian RPTRA Penjaringan Indah berjalan normal. Peresmian itu dilakukan langsung oleh Gubernur Ahok.

POKER ONLINE UANG ASLI TERPERCAYA

Aksi demo berakhir anarkis tersebut berawal dari kekesalan ratusan massa yang kecewa dihalangi petugas kepolisian saat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ingin meresmikan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Penjaringan Indah. Massa yang kesal kemudian melempari petugas kepolisian menggunakan batu, kayu dan besi. Bahkan mobil rombongan Ahok juga sempat dilempar namun tidak mengalami kerusakan.